Tim Nasional Aljazair



Team sepak bola nasional Aljazair (bahasa Arab: منتخب الجزائر لكرة القدم) sebagai wakil Aljazair di sepakbola internasional pria serta diurus oleh Asosiasi Sepak Bola Aljazair. Team mainkan laga kandang mereka di Stadion Mustapha Tchaker di Blida serta Stade du 5 Juillet di Aljir. Aljazair masuk dengan FIFA pada 1 Januari 1964, satu 1/2 tahun sesudah memperoleh kemerdekaan. Team ini anggota Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF).

Team Afrika Utara sudah maju ke empat Piala Dunia di tahun 1982, 1986, 2010 serta 2014. Aljazair sudah memenangi Piala Afrika 2x, sekali di tahun 1990, saat mereka jadi tuan-rumah kompetisi, serta lagi di Mesir di tahun 2019. Di Dunia 2014 Piala di Brasil, Aljazair jadi team Afrika pertama yang cetak 4 gol dalam laga di Piala Dunia, menantang Korea Selatan.

Saingan tradisionil Aljazair khususnya Maroko, Tunisia serta Mesir, Aljazair mempunyai laga yang benar-benar bersaing menantang Nigeria, khususnya pada 1980-an semasa generasi sepakbola paling baik Aljazair, menantang Mali sebab share tepian bersama-sama dan kompetisi kompetisi lama, serta menantang Senegal, tempat kesuksesan global pertama Aljazair diawali. Buat Aljazair, kemenangan paling besar mereka ialah kemenangan 2-1 menantang Jerman Barat semasa Piala Dunia FIFA 1982 dimana negara Afrika mengagetkan dunia. Aljazair sudah membuahkan beberapa pemain berpotensi selama waktu serta dipandang seperti salah satunya team paling baik dalam riwayat Sepak Bola Afrika.

1982 Piala Dunia FIFA Aljazair mengakibatkan salah satunya masalah besar Piala Dunia di hari pertama kompetisi dengan kemenangan 2-1 atas juara bertahan Eropa, Jerman Barat. Dalam laga paling akhir dalam group di antara Jerman Barat, Austria serta Chili, dengan Aljazair sudah mainkan laga group paling akhir satu hari awalnya, team-team Eropa tahu jika kemenangan Jerman Barat dengan 1 atau dua gol akan penuhi ketentuan mereka berdua, sesaat yang semakin besar Kemenangan Jerman Barat akan penuhi kwalifikasi Aljazair atas Austria, serta hasil seimbang atau kemenangan Austria akan hilangkan Jerman Barat. Sesudah 10 menit gempuran habis-habisan, Jerman Barat cetak gol lewat gol oleh Horst Hrubesch. Sesudah gol terbentuk, ke-2 team menyepak bola tanpa ada arah semasa tersisa laga. Nyanyian "Fuera, fuera" ("Keluar, keluar") berteriak oleh keramaian Spanyol, sesaat simpatisan Aljazair yang geram lambaikan uang kertas pada beberapa pemain. Performa ini benar-benar disayangkan, serta oleh fans Jerman Barat serta Austria. Aljazair protes pada FIFA, yang putuskan jika hasilnya dibolehkan untuk berdiri; FIFA mengenalkan skema kwalifikasi yang dikoreksi di Piala Dunia selanjutnya dimana dua laga paling akhir di tiap barisan dimainkan dengan cara bertepatan. [11]

Piala Dunia FIFA 1986 Di tahun 1984, Aljazair tempati tempat ke-3 di Piala Afrika 1984 di Pantai Gading. Semasa Piala Afrika 1986, timnas menulis dua kekalahan serta satu hasil seimbang serta tersisih di set pertama. Di Meksiko, di Piala Dunia 1986, Aljazair tidak dapat melalui putaran pertama satu kali lagi dalam barisan yang termasuk juga Irlandia Utara (seimbang 1-1), Brasil (kalah 1-0), serta Spanyol (kalah 3-0) ). Cuma satu pemain Aljazair yang cetak gol semasa pertandingan ini: Djamel Zidane. Mulai sejak itu, Aljazair tidak berhasil maju ke Piala Dunia lain sampai 2010.

Piala Afrika 1990 Negara Pada 1990, Aljazair jadi tuan-rumah Piala Afrika 1990 untuk kali pertamanya serta benar-benar dipandang memenangi pertandingan. Di Group A, Aljazair mengawali kompetisi dengan menaklukkan Nigeria 5-1, dengan ganda Djamel Menad serta Rabah Madjer serta 1 gol oleh Djamel Amani. Sesudah awal yang baik dengan kemenangan memberikan keyakinan menantang Nigeria, mereka selanjutnya menaklukkan Pantai Gading 3-0, dengan beberapa gol dari Djamel Menad, Tahar Chérif El-Ouazzani, serta Chérif Oudjani. Laga paling akhir group, Aljazair menaklukkan Mesir 2-0, dengan beberapa gol dari Djamel Amani serta Moussa Saïb. Sesudah awal yang prima dengan tiga kemenangan dalam banyak laga, Aljazair menaklukkan Senegal 2-1 di semi final sesudah Djamel Menad serta Djamel Amani cetak gol di muka 85.000 fans di Stade du 5 Juillet untuk capai final untuk ke-2 kalinya dalam riwayat. Di final menantang Nigeria, di muka 105.302 fans di stadion yang sama, Chérif Oudjani, di menit ke-38, sangat mungkin Aljazair memenangi Piala Afrika untuk kali pertamanya. Djamel Menad dikukuhkan untuk pembuat gol paling banyak pertandingan dengan 4 gol.

Popular posts from this blog

Tim Nasional Mesir

Tim Nasional Libya